Home
Archive for
Oktober 2011
Absolute My Boy Friend
Sinopsis Manga - Riiko adalah gadis tak beruntung dalam cintasudah beberapa kali dia suka sama seseorang tapi gagal untuk memdapatkan cintanya . Suatu hari seorang penjual aneh memberikan kartu namanya untuk sebuah website yang menjual "tokoh cinta" (androids dirancang untuk bercinta). Pada mendadak dan tanpa benar-benar memahami implikasi, pesanan Riiko satu untuk percobaan 3-hari gratis. Dia lupa mengembalikannya sebelum batas waktu, dan kemudian harus bekerja beberapa cara untuk mengembalikan utang satu juta dia sekarang berutang tanpa ada yang menemukan tentang hal ini rahasia memalukan.
Dream High 2
Bercerita tentang enam siswa sekolah tinggi yang ingin meraih mimpi menjadi bintang musik terkenal di Korea Selatan, Dream High telah menginspirasi banyak remaja untuk meraih impian hidup mereka, tanpa peduli seberapa besar pengorbanan yang harus dilakukan untuk meraihnya.
Episode drama Korea Dream High ini sendiri tidak terlalu panjang, hanya dengan 16 episode, tapi berhasil memikat hati para pecinta drama Korea dari berbagai negara dan termasuk juga di Indonesia.
Oleh karena begitu besar antusiasme para penggemar Dream High ini dari kalangan penikmat drama Korea, sehingga ada kabar beredar, bahwa Drama Dream High Season 2 akan segera beredar pada bulan Januari 2012 mendatang. Jadi meski drama ini sebentar lagi akan selesai di tayangkan di Indosiar, maka kelanjutannya mungkin saja bisa disaksikan setahun mendatang.
Mengenai Dream High Sesion 2 sejauh ini memang belum banyak terungkap. Tapi menurut sumber-sumber dari KBS selaku pihak produksi menyatakan bahwa segala sesuatu yang memikat hati di Dream High sesion pertama juga akan ditampilkan pada sesion kedua nantinya. Namun bagi fans drama ini sepertinya harus tetap bersabar, karena launcing Dream High Sesion 2 sendiri akan dilauncing setahun lagi.
Mengomentari tentang episode terakhir Dream High pada sesion pertama, bahwa banyak para fans drama ini yang merasa ceritanya kurang mengena dan tidak sesuai harapan. Mungkin salah satu alasan membuat episode terakhir Dream High kurang mengena, sebab sudah ada rencana dari awal bahwa akan dibuat sesion kedua untuk tetap membuat para fans tetap penasaran untuk menyaksikan kisah kelanjutannya.
Bagi teman-teman yang ingin melihat bagaimana penampilan Miss Suzy bersama rekan-rekannya pada Dream High episode terakhir, maka saya akan mencoba mempublikasikan cuplikan videonya, dimana video berikut ini saya peroleh dari situs berbagi video youtube.
Video Dream High Episode Terakhir
Nah... bagi teman-teman yang ingin melihat tulisan saya sebelumnya tentang Dream High diblog ini, maka kamu juga bisa langsung melihat tulisan tersebut dengan judul OST Dream High.
Tri Tuntutan Rakyat
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Tri Tuntutan Rakyat (atau biasa disingkat Tritura) adalah 3 tuntutan kepada pemerintah yang diserukan para mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI). Selanjutnya diikuti oleh kesatuan-kesatuan aksi yang lainnya seperti Kesatuan Aksi Pelajar Indonesia (KAPI), Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI), Kesatuan Aksi Buruh Indonesia (KABI), Kesatuan Aksi Sarjana Indonesia (KASI), Kesatuan Aksi Wanita Indonesia (KAWI), dan Kesatuan Aksi Guru Indonesia (KAGI), serta didukung penuh oleh Angkatan Bersenjata.Ketika gelombang demonstrasi menuntut pembubaran PKI semakin keras, pemerintah tidak segera mengambil tindakan. Keadaan negara Indonesia sudah sangat parah, baik dari segi ekonomi maupun politik. Harga barang naik sangat tinggi terutama BBM. Oleh karenanya, pada tanggal 12 Januari 1966, KAMI dan KAPPI memelopori kesatuan aksi yang tergabung dalam Front Pancasila mendatangi DPR-GR menuntut Tritura.
Isi Tritura adalah:
- Bubarkan PKI beserta ormas-ormasnya
- Perombakan kabinet DWIKORA
- Turunkan harga dan perbaiki sandang-pangan
Pada tanggal 21 Februari 1966 Presiden Sukarno mengumumkan reshuffle kabinet. Dalam kabinet itu duduk para simpatisan PKI. Kenyataan ini menyulut kembali mahasiswa meningkatkan aksi demonstrasinya. Tanggal 24 Februari 1966 mahasiswa memboikot pelantikan menteri-menteri baru. Dalam insiden yang terjadi dengan Resimen Cakrabirawa, Pasukan Pengawal Presiden Sukarno, seorang mahasiswa Arief Rahman Hakim Gugur. Pada tanggal 25 Februari 1966 KAMI dibubarkan, namun hal itu tidak mengurangi gerakan-gerakan mahasiswa untuk melanjutkan Tri Tuntutan Rakyat (Tritura).
Akhirnya, Tujuan dari Tri Tuntutan Rakyat dapat terwujud dengan keluarnya Surat Perintah 11 Maret 1966 (Supersemar) yang memerintahkan kepada Mayor Jenderal Suharto untuk membubarkan Partai Komunis Indonesia dan ormas-ormasnya. Selain itu, Supersemar juga mengamanatkan agar meningkatkan perekonomian Indonesia sehingga dapat terwujud kesejahteraan sosial dan ekonomi bagi seluruh rakyat Indonesia.
Seni Memaksimalkan Daya Tarik
Oleh: Anne Ahira
Memiliki kepribadian yang menarik pasti
diidamkan setiap insan. Saya, Anda,
maupun siapa saja. Kehadiran pribadi
yang menarik selalu dinanti-nantikan
banyak orang. Ketiadaannya dirindukan.
Pertanyaannya, kualitas istimewa APA
yang ada pada manusia, yang bisa
membuat orang lain kagum dan terpesona?
Dan... ANDA-kah orangnya?
Sebagian orang mungkin berpikir hanya
orang-orang yang cantik, ganteng secara
fisik, pintar, atau bahkan kaya yang
memiliki daya tarik? Sebenarnya tidak
demikian!
Setiap orang berpotensi untuk menjadi
seorang insan yang memiliki daya tarik
tinggi, menjadi sosok yang dielu dan
diharapkan. Termasuk Ulfah sendiri!
Pesona Ulfah bisa ditumbuhkan dan
diciptakan dengan energi positif yang
Ulfah miliki.
Bagaimana memunculkan aura positif Ulfah
agar membuat ketertarikan bagi yang
lainnya?
Berikut adalah 7 Seni Memaksimalkan
Daya Tarik:
Teruslah Berbuat Baik Tanpa Pernah
Menghitungnya
Lakukan kebaikan layaknya menulis di
atas pasir dan pahatlah di batu untuk
setiap kesalahan yang Anda lakukan.
Artinya, lupakan setiap kebaikan Ulfah
kepada orang lain, tak perlu menghitung! :-)
Sikap seperti ini akan melatih keikhlasan,
dan pada saat terbiasa, Ulfah akan
merasakan arti puas yang sejati.
Merendahlah Agar Ulfah Menjadi Tinggi
Orang yang merendah justru banyak
disenangi orang lain. Lain halnya
dengan orang yang sombong, kerendahan
hati merupakan perwujudan dari
toleransi dan memiliki nilai yang
tinggi.
Kerendahan hati dan kedamaian saling
bertautan. Percayalah pada diri
sendiri, dan singkirkan keinginan untuk
selalu ingin membuktikan pada orang
lain.
Jagalah Kemurnian
Tampil 'apa adanya'. Jadilah diri
sendiri. Untuk memiliki daya tarik
kita tidak perlu menjadi orang lain.
Menjadi diri sendiri jauh lebih
bernilai ketimbang kita selalu ingin
tampil 'seperti orang lain'.
Jadilah Orang Yang Penuh Minat
Apa yang Ulfah katakan pada diri sendiri
tentang kehidupan, dan diri Ulfah
sendiri, dari hari ke hari, bisa memberikan
efek yang luar biasa.
Sepanjang waktu, lihatlah diri Ulfah sendiri
sebagai pribadi yang menarik. Pertahankan
perasaaan itu sejelas mungkin dalam pikiran.
Dengan sendirinya, 'alam' akan menarik
segala hal yang penting untuk
menyempurnakan perasaan dan pandangan
Ulfah itu.
Jadilah orang yang selalu ceria, penuh
harapan, dan buat dunia ini terpikat
pada Ulfah!
Wajah Ceria
Tertawa itu sehat. Buat wajah Ulfah
selalu ceria.
Saat kita tersenyum, otak akan bereaksi
dan memproduksi endorphin (zat alami
yang memindahkan rasa sakit). Selain
itu, senyuman akan membuat Ulfah bisa
rileks. Senyuman juga akan menebarkan
kegembiraan pada orang lain.
Tekankan dalam pikiran, saat Ulfah
bersama orang lain, bahwa senyuman
dapat memperpendek 'jarak' antar orang
lain.
Antusias dan Hasrat
Dua hal ini merupakan ibu yang
melahirkan sukses. Antusias dan hasrat
dapat mendatangkan uang, kekuatan dan
pengaruh. Hal besar tak akan dapat
dicapai tanpa antusias.
Yakin selalu pada apa yang Ulfah
kerjakan. Kerjakan tiap pekerjaan Ulfah
dengan penuh cinta. Masukan antusias
dalam pribadi Ulfah, maka ia akan
menciptakan hal yang luar biasa buat
Ulfah.
Tata Krama
Tingkah laku, kesopanan dan kebaikan
bisa membuat orang lain percaya pada
kita. Tata krama yang baik akan membuat
orang lain merasa nyaman dengan kita.
Tata karma merupakan sumber kesenangan,
memberikan rasa aman, dan ini dilakukan
dengan menunjukan penghormatan pada
oran lain.
Bersikap sopanlah pada setiap orang
yang Ulfah kenal, tidak peduli status
dan kedudukan mereka. Perlakukanlah
setiap orang dengan tata krama.
Nah, bagaimana Ulfah, tidak sulit bukan? :-)
Nantikan tulisan saya yg lain minggu depan! :-)
Sampai ketemu nanti!
Memiliki kepribadian yang menarik pasti
diidamkan setiap insan. Saya, Anda,
maupun siapa saja. Kehadiran pribadi
yang menarik selalu dinanti-nantikan
banyak orang. Ketiadaannya dirindukan.
Pertanyaannya, kualitas istimewa APA
yang ada pada manusia, yang bisa
membuat orang lain kagum dan terpesona?
Dan... ANDA-kah orangnya?
Sebagian orang mungkin berpikir hanya
orang-orang yang cantik, ganteng secara
fisik, pintar, atau bahkan kaya yang
memiliki daya tarik? Sebenarnya tidak
demikian!
Setiap orang berpotensi untuk menjadi
seorang insan yang memiliki daya tarik
tinggi, menjadi sosok yang dielu dan
diharapkan. Termasuk Ulfah sendiri!
Pesona Ulfah bisa ditumbuhkan dan
diciptakan dengan energi positif yang
Ulfah miliki.
Bagaimana memunculkan aura positif Ulfah
agar membuat ketertarikan bagi yang
lainnya?
Berikut adalah 7 Seni Memaksimalkan
Daya Tarik:
Teruslah Berbuat Baik Tanpa Pernah
Menghitungnya
Lakukan kebaikan layaknya menulis di
atas pasir dan pahatlah di batu untuk
setiap kesalahan yang Anda lakukan.
Artinya, lupakan setiap kebaikan Ulfah
kepada orang lain, tak perlu menghitung! :-)
Sikap seperti ini akan melatih keikhlasan,
dan pada saat terbiasa, Ulfah akan
merasakan arti puas yang sejati.
Merendahlah Agar Ulfah Menjadi Tinggi
Orang yang merendah justru banyak
disenangi orang lain. Lain halnya
dengan orang yang sombong, kerendahan
hati merupakan perwujudan dari
toleransi dan memiliki nilai yang
tinggi.
Kerendahan hati dan kedamaian saling
bertautan. Percayalah pada diri
sendiri, dan singkirkan keinginan untuk
selalu ingin membuktikan pada orang
lain.
Jagalah Kemurnian
Tampil 'apa adanya'. Jadilah diri
sendiri. Untuk memiliki daya tarik
kita tidak perlu menjadi orang lain.
Menjadi diri sendiri jauh lebih
bernilai ketimbang kita selalu ingin
tampil 'seperti orang lain'.
Jadilah Orang Yang Penuh Minat
Apa yang Ulfah katakan pada diri sendiri
tentang kehidupan, dan diri Ulfah
sendiri, dari hari ke hari, bisa memberikan
efek yang luar biasa.
Sepanjang waktu, lihatlah diri Ulfah sendiri
sebagai pribadi yang menarik. Pertahankan
perasaaan itu sejelas mungkin dalam pikiran.
Dengan sendirinya, 'alam' akan menarik
segala hal yang penting untuk
menyempurnakan perasaan dan pandangan
Ulfah itu.
Jadilah orang yang selalu ceria, penuh
harapan, dan buat dunia ini terpikat
pada Ulfah!
Wajah Ceria
Tertawa itu sehat. Buat wajah Ulfah
selalu ceria.
Saat kita tersenyum, otak akan bereaksi
dan memproduksi endorphin (zat alami
yang memindahkan rasa sakit). Selain
itu, senyuman akan membuat Ulfah bisa
rileks. Senyuman juga akan menebarkan
kegembiraan pada orang lain.
Tekankan dalam pikiran, saat Ulfah
bersama orang lain, bahwa senyuman
dapat memperpendek 'jarak' antar orang
lain.
Antusias dan Hasrat
Dua hal ini merupakan ibu yang
melahirkan sukses. Antusias dan hasrat
dapat mendatangkan uang, kekuatan dan
pengaruh. Hal besar tak akan dapat
dicapai tanpa antusias.
Yakin selalu pada apa yang Ulfah
kerjakan. Kerjakan tiap pekerjaan Ulfah
dengan penuh cinta. Masukan antusias
dalam pribadi Ulfah, maka ia akan
menciptakan hal yang luar biasa buat
Ulfah.
Tata Krama
Tingkah laku, kesopanan dan kebaikan
bisa membuat orang lain percaya pada
kita. Tata krama yang baik akan membuat
orang lain merasa nyaman dengan kita.
Tata karma merupakan sumber kesenangan,
memberikan rasa aman, dan ini dilakukan
dengan menunjukan penghormatan pada
oran lain.
Bersikap sopanlah pada setiap orang
yang Ulfah kenal, tidak peduli status
dan kedudukan mereka. Perlakukanlah
setiap orang dengan tata krama.
Nah, bagaimana Ulfah, tidak sulit bukan? :-)
Nantikan tulisan saya yg lain minggu depan! :-)
Sampai ketemu nanti!
Temanmu,
Ahira
Asian Brain Newsletter - Think & Succeed!
Kontribusi Anne Ahira & PT. Asian Brain
untuk menggali dan melejitkan potensi
masyarakat Indonesia!
Jika tulisan saya dirasa bermanfaat,
tolong sebarkan alamat situs ini kepada
teman-teman yang lain ya:
=> http://www.AsianBrainNewsletter.com
Pengelana Bahasa Jepang
Lafaz vokal Bahasa Jepang mempunyai 5 huruf vokal yaitu /a/, /i/, /ɯ/, /e/, dan /o/.
Lafaz vokal bahasa Jepang mirip bahasa Indonesia. Contohnya:
- /a/ seperti "bapa"
- /i/ seperti "ibu"
- /u/ seperti "urut"
- /e/ seperti "esok"
- /o/ seperti "obor"
Tulisan bahasa Jepang
Tulisan bahasa Jepang berasal dari tulisan bahasa China (漢字/kanji) yang diperkenalkan pada abad keempat Masehi. Sebelum ini, orang Jepang tidak mempunyai sistem penulisan sendiri.Tulisan Jepang terbagi kepada tiga:
- aksara Kanji (漢字) yang berasal dari China
- aksara Hiragana (ひらがな) dan
- aksara Katakana (カタカナ); keduanya berunsur daripada tulisan kanji dan dikembangkan pada abad kedelapan Masehi oleh rohaniawan Buddha untuk membantu melafazkan karakter-karakter China.
Bahasa Jepang yang kita kenal sekarang ini, ditulis dengan menggunakan kombinasi aksara Kanji, Hiragana, dan Katakana. Kanji dipakai untuk menyatakan arti dasar dari kata (baik berupa kata benda, kata kerja, kata sifat, atau kata sandang). Hiragana ditulis sesudah kanji untuk mengubah arti dasar dari kata tersebut, dan menyesuaikannya dengan peraturan tata bahasa Jepang.
Kana
Aksara Hiragana dan Katakana (kana) memiliki urutan seperti dibawah ini, memiliki 46 set huruf masing-masing:A Ka Sa Ta Na Ha Ma Ya Ra Wa N'
I Ki Shi Chi Ni Hi Mi (i) Ri (i)
U Ku Su Tsu Nu Hu Mu Yu Ru (u)
E Ke Se Te Ne He Me (e) Re (e)
O Ko So To No Ho Mo Yo Ro Wo
Keduanya (Hiragana dan Katakana) tidak memiliki arti apapun, seperti abjad dalam Bahasa Indonesia, hanya melambangkan suatu bunyi tertentu, meskipun ada juga kata-kata dalam bahasa Jepang yang terdiri dari satu 'suku kata', seperti me(mata), ki (pohon) ni (dua), dsb. Abjad ini diajarkan pada tingkat pra-sekolah (TK) di Jepang.
Kanji
Banyak sekali kanji yang diadaptasi dari Tiongkok, sehingga menimbulkan banyak kesulitan dalam membacanya. Dai Kanji Jiten adalah kamus kanji terbesar yang pernah dibuat, dan berisi 30.000 kanji. Kebanyakan kanji sudah punah, hanya terdapat pada kamus, dan sangat terbatas pemakaiannya, seperti pada penulisan suatu nama orang. Oleh karena itu Pemerintah Jepang membuat suatu peraturan baru mengenai jumlah aksara kanji dalam Joyoo Kanji atau kanji sehari-hari yang dibatasi penggunaannya sampai 1945 huruf saja. Aksara kanji melambangkan suatu arti tertentu. Suatu Kanji dapat dibaca secara dua bacaan, yaitu Onyomi(adaptasi dari cara baca China) dan Kunyomi(cara baca asli Jepang). Satu kanji bisa memiliki beberapa bacaan Onyomi dan kunyomi.Tanda baca
Dalam kalimat bahasa Jepang tidak ada spasi yang memisahkan antara kata dan tidak ada spasi yang memisahkan antara kalimat. Walaupun bukan merupakan tanda baca yang baku, kadang-kadang juga dijumpai penggunaan tanda tanya dan tanda seru di akhir kalimat.Tanda baca yang dikenal dalam bahasa Jepang:
- 。(句点/kuten) Fungsinya serupa dengan tanda baca titik yakni untuk mengakhiri kalimat.
- 、(読点/toten) Fungsinya hampir serupa dengan tanda baca koma yakni untuk memisahkan bagian-bagian yang penting dalam kalimat agar lebih mudah dibaca
Angka dan Sistem Penghitungan
Bangsa Jepang pada jaman dahulu (dan dalam jumlah yang cukup terbatas pada jaman sekarang) menggunakan angka-angka Tionghoa, yang lalu dibawa ke Korea dan sampai ke Jepang. Berikut adalah angka-angka mereka dari 0 sampai 10,100,1000 dan 10 000: 〇一二三四五六七ハ九十百千万 "rei,ichi,ni,san,shi/yon,go,roku,shichi/nana,hachi,kyuu/ku,jyuu,hyaku,sen,man"Setelah Kekaisaran Jepang mulai dipengaruhi oleh Eropa, angka-angka Arab/Latin mulai digunakan secara besar-besaran, dan hampir mengganti sepenuhnya kegunaan angka Tionghoa ini.
Dalam pengunaannya di Bahasa Jepang, dan untungnya juga agak mirip di bahasa Indonesia, angka-angka ini tidak bisa digunakan seperti itu saja untuk menyatakan sebuah jumlah dari sebuah barang, waktu dan sebagainya. Pertama-tama jenis barangnya harus dipertimbangkan, lalu ukurannya, dan akhirnya jumlahnya. Cara berhitung untuk waktu dan tanggal pun berbeda-beda, maka satu hal yang harus dilakukan adalah menghafalkan cara angka-angka ini bergabung dengan satuannya.
1. BARANG
cara menghitung barang dilihat dari bentuk dan ukurannya
1.1. Barang secara umum (sepadan dengan berapa buah) (Kanji 一つ、二つ, ...) Misal: いくつ?(ikutsu?),berapa banyak?: 1 buah ひとつ(hitotsu) 2 buah ふたつ(futatsu) 3 みっつ (mittsu) 4 よっつ (yottsu) 5 いつつ (itsutsu) むっつ (muttsu) ななつ (nanatsu) やっつ (yattsu) ここのつ (kokonotsu) とお (too). digunakan untuk menghitung jumlah buah, dan barang barang yang "umum"/ biasa, tidak termasuk kategori yang lainnya.
1.2. Barang Panjang (sepadan dengan berapa botol,batang,drum,kaleng dll. yang mempunyai bentuk silinder/ tabung) (satuan dalam kanji 一本、二本, ...) Misal: Berapa banyak? なんぼん?(nanbon?): 1 いっぽん(ippon) 2 にほん(nihon) 3 さんぼん(sanbon) 4 よんほん(yonhon) 5 ごほん(gohon) 6 ろっぽん(roppon) 7 ななほん(nanahon) 8 はっぽん(happon) 9 きゅうほん(kyuuhon) 10 じゅっぽん(jyuppon). dapat dipakai untuk menghitung jumlah pensil, botol, pohon.
1.3. Barang Tipis (sepadan dengan berapa helai, lapis, lembar) (一枚、二枚, ...) Hanya perlu angka biasa ditambahi satuan まい(mai) sebagai akhiran, Misal: berapa banyak? なんまい?(nanmai?) 1 lembar いちまい(ichimai) ,dst . Bisa digunakan untuk menghitung jumlah kertas, baju, perangko, dan bahkan pizza! dan beda tipis lainnya.
1.4. Barang Besar (sepadan dengan berapa buah) (Satuan Kanji 一大、二大,...) Hanya perlu angka biasa ditambahi satuan だい(dai) sebagai akhiran, Misal :Berapa banyak? なんだい? (nandai?) 1 buah いちだい (ichidai),dst . Bisa digunakan untuk menghitung jumlah barang elektronik yang besar, atau barang besar pada umunya, seperti televisi, kulkas, rumah, mobil dan sebagainya
2. MAKHLUK HIDUP
2.1. Manusia (sepadan dengan berapa orang) (Satuan tertulis dengan Kanji 一人、二人) untuk mengucapkan seorang ひとり(hitori), dua orang ふたり(futari) dan seterusnya setelah itu hanya perlu menggunakan angka biasa ditambahi satuan にん(nin) Misal: Berapa banyak orang? なんにん?(nannin?) 3 orang さんにん(sannin) 7 orang しちにん(shichinin)
Tata Bahasa
Pola kalimat dalam Bahasa Jepang seperti Bahasa Inggris, misalnya:akai kuruma
red car
mobil merah
dimana akai adalah merah dan kuruma adalah mobil Pada prakteknya, kata kerja dalam Bahasa Jepang selalu berada di akhir kalimat, misalnya:
Hon wo yomimasu
membaca buku
dimana hon adalah buku dan yomimasu adalah membaca (dari yomu=baca)
Pada Bahasa Jepang, tidak selalu disebutkan subyeknya, Walaupun kata kata tersebut ada, yang terlihat seperti contoh diatas. Bila dimasukkan, akan menjadi seperti ini:
Watashi wa hon wo yomimasu
Saya membaca buku
Kata Sifat
Pengunaan kata sifat di dalam Bahasa Jepang kadang-kadang dapat memusingkan, namun penjelasan dibawah ini mungkin cukup untuk memahami sebagian dari rumus-rumus dan hukum-hukum pengunaannya di Bahasa Jepang yang benar.Di dalam Bahasa Jepang, terdapat tiga buah jenis kata sifat, kata sifat な(na) dan kata sifat い(i). jenis kata sifat ketiga/ kata sifat asli sangatlah sedikit jumlahnya.
Dua jenis kata sifat yang paling umum ini dipisah menjadi dua jenis karena PADA UMUMNYA mereka berakhir dengan huruf hiragana yang sesuai,い(i) atau な(na) pada bentuk dasarnya, dan apabila disambung pada suatu kata PASTI AKAN diakhiri dengan hiragana tersebut. Misal-misal (kata-kata diberi spasi untuk pemudahan pembacaan, dan dalam penulisan hiragana dan kanji) misal kata sifat い (i): あかるい へや / 明るい 部屋(akarui heya) kamar yang terang misal kata sifat な (na): ゆうめいな やま / 有名な 山(yuumeina yama) gunung yang terkenal
Salah satu perkecualian terdapat di dalam kata-kata seperti きれい(kirei) yang berarti rapih, atau indah (kanji untuk rapih dan indah adalah berbeda),べんり(benri), mudah dipakai, dan banyak lagi kata sifat な(na) yang nampaknya berakhiran huruf い(i).
Mereka sebenarnya adalah kata sifat な(na). Kesalahan dalam membedakan jenis kata sifat dapat membuat suatu kalimat menjadi rusak. Untungnya kebanyakan kata sifat di Bahasa Jepang termasuk ke dalam kategori kata sifat い(i).
misal perkecualian kata sifat な (na): 桜は 綺麗な 花 です / さくらは きれいな はな です(sakura wa kireina hana desu) Sakura adalah bunga yang indah
Warna-warna di dalam Bahasa Jepang masuk kategori kata sifat い (i), karena itu, apabila digunakan akan berakhir dengan huruf い (i).
Pada pemakaiannya pun 2 jenis kata sifat ini akan menjadi sangat berbeda, apabila dimasukkan dalam suatu kata negatif, atau dalam (past tense) akhirannya tidak boleh sama.
Pengunaan dalam bentuk negatifnya Misal kata sifat い(i)negatif : akhiran くない(kunai) menggantikan huruf い(i) di kata sifat awal. Misal : Kata awal むずかしい(muzukashii),sulit. Bentuk negatif むずかしくない(muzukashikunai),tidaklah sulit. Pengunaan : にほんごはむずかしくないです/日本語は難しくないです (nihongo wa muzukashikunai desu) Bahasa Jepang tidaklah sulit.
Misal kata sifat な(na) negatif: akhiran ではありません(dewa arimasen) ditambahkan setelah kata sifat awal dimasukkan. Misal : Kata awal しずか(shizuka),sepi. Awal+bentuk negatif しずかではありません(shizuka dewa arimasen), tidaklah sepi. Pengunaan : あのこうえんはしずかではありません(ano koen ha shizuka dewa arimasen) taman itu tidaklah sepi.
Pengunaan dalam (past tense) TOLONG DIBENARKAN
Misal kata sifat い(i) bentuk (past tense): akhiran かった(katta) menggantikan huruf い(i) di kata sifat awal. Misal kata sifat い(i) past tense DAN negatif: akhiran くなかった menggantikan huruf い(i) di kata sifat awal.
Pengunaan 1: がっこうはたのしかったです/学校はたのしかったです(gakkoo ha tanoshikatta desu),"sekolah telah dinikmati",terjemahan tidak langsung:saya telah berbahagia di sekolah saya
Penggunaan 2: おまつりはよくなかったです/お祭りは 良くなかったです(omatsuri ha yokunakatta desu), hari rayanya (yang telah berlalu) tidak berjalan baik
Penggunaan 3: へやはきれいではありませんでした/部屋は清潔ではありませんでした(heya wa kirei dewa arimasendeshita),kamarnya(yang telah dikunjungi) tidaklah rapih.
Bentuk Sopan
Seperti dalam bahasa Jawa, bahasa Jepang memiliki 3 tingkatan: halus, biasa, kasar. Hal ini sering kali dipakai dalam subyek (orang) nya. Contoh:Saya = Watakushi (halus)
Aku = Boku (untuk penutur lelaki) atau watashi (untuk lelaki dan perempuan)
"Gua" = Ore
Anda = Anata (halus)
Saudara = Kimi
Kau = Omae
"Lo" = Temee (diucapkan pada orang yang tidak kita suka, tapi bukan musuh)
kau = Kisama (diucapkan pada musuh)
Betuk halus yang seringkali kita dengar, diakhiri oleh -gozaimasu
Bentuk biasa diakhiri dengan -masu atau -desu
Bentuk kasar diakhiri dengan bentuk kamus, juga -da.
Biasanya, makin panjang suatu kalimat dalam bahasa Jepang, makin dianggap sebagai kalimat sopan.
Akhiran nama
Banyak sekali akhiran pada Bahasa Jepang, digunakan untuk menghormati seseorang "menempatkan seseorang pada tempatnya". Digunakan pada akhir nama seperti Tanaka-san, Takashi-sama, dsb-Sama = Pada orang yang kedudukannya jauh lebih tinggi dari pembicara.
-Dono = Digunakan pada mentri, kepala daerah, bisa juga berarti tuan. secara literally artinya adalah "istana". PM Jepang dipanggil dengan -Dono
-San = paling umum. Diterjemahkan sebagai Mr./Mrs/Ms. dalam Bahasa Inggris.
-Kun = Saudara. Digunakan untuk antar rekan kerja atau anak kecil (biasanya laki-laki), dsb
-Chan = Sayang. Digunakan untuk panggilan pada anak kecil (perempuan)
Selain itu ada yang lain, seperti -tan, -suke, dsb (tidak umum)
Kekerabatan bahasa Jepang
Para pakar bahasa tidak mengetahui secara pasti kekerabatan bahasa Jepang dengan bahasa lain. Ada yang menghubungkannya dengan bahasa Altai, namun ada pula yang menghubungkannya dengan bahasa Austronesia. Selain itu ada pula kemiripan secara tatabahasa dan dalam susunan kalimat serta secara fonetik dengan bahasa Korea meski secara kosakata tidaklah begitu mirip.Sejarah umum seni lukis
Zaman
prasejarah
Secara historis,
seni lukis sangat terkait dengan gambar. Peninggalan-peninggalan prasejarah
memperlihatkan bahwa sejak ribuan tahun yang lalu, nenek moyang manusia
telah mulai membuat gambar pada dinding-dinding gua untuk mencitrakan bagian-bagian
penting dari kehidupan. Sebuah lukisan atau gambar bisa dibuat hanya dengan
menggunakan materi yang sederhana seperti arang, kapur, atau bahan lainnya. Salah satu
teknik terkenal gambar prasejarah yang dilakukan orang-orang gua adalah dengan
menempelkan tangan
di dinding gua, lalu menyemburnya dengan kunyahan dedaunan atau batu mineral berwarna. Hasilnya adalah
jiplakan tangan berwana-warni di dinding-dinding gua yang masih bisa dilihat hingga saat
ini. Kemudahan ini memungkinkan gambar (dan selanjutnya lukisan) untuk
berkembang lebih cepat daripada cabang seni rupa lain seperti seni patung
dan seni keramik.
Seperti gambar, lukisan kebanyakan
dibuat di atas bidang datar seperti dinding,
lantai, kertas, atau kanvas. Dalam pendidikan seni rupa modern
di Indonesia, sifat ini disebut juga dengan dwi-matra (dua dimensi, dimensi datar).
Objek yang sering muncul dalam
karya-karya purbakala adalah manusia, binatang,
dan objek-objek alam lain seperti pohon, bukit, gunung, sungai, dan laut. Bentuk dari objek yang digambar tidak
selalu serupa dengan aslinya. Ini disebut citra dan itu sangat dipengaruhi oleh
pemahaman si pelukis terhadap objeknya. Misalnya, gambar seekor banteng
dibuat dengan proporsi tanduk yang luar biasa besar dibandingkan dengan ukuran tanduk asli. Pencitraan ini dipengaruhi
oleh pemahaman si pelukis yang menganggap tanduk adalah bagian paling mengesankan
dari seekor banteng. Karena itu, citra mengenai satu macam objek menjadi
berbeda-beda tergantung dari pemahaman budaya masyarakat di daerahnya.
Pada satu titik, ada orang-orang
tertentu dalam satu kelompok masyarakat prasejarah yang lebih banyak
menghabiskan waktu
untuk menggambar daripada mencari makanan.
Mereka mulai mahir membuat gambar dan mulai menemukan bahwa bentuk dan susunan
rupa tertentu, bila diatur sedemikian rupa, akan nampak lebih menarik untuk
dilihat daripada biasanya. Mereka mulai menemukan semacam cita-rasa keindahan
dalam kegiatannya dan terus melakukan hal itu sehingga mereka menjadi semakin
ahli. Mereka adalah seniman-seniman yang pertama di muka bumi dan pada saat itulah kegiatan
menggambar dan melukis mulai condong menjadi kegiatan seni.
Seni
lukis zaman klasik
Seni lukis zaman klasik kebanyakan
dimaksudkan untuk tujuan:
- Mistisme (sebagai akibat belum berkembangnya agama)
- Propaganda (sebagai contoh grafiti di reruntuhan kota Pompeii),
Di zaman ini lukisan dimaksudkan
untuk meniru semirip mungkin bentuk-bentuk yang ada di alam. Hal ini sebagai
akibat berkembangnya ilmu pengetahuan dan dimulainya kesadaran bahwa seni lukis
mampu berkomunikasi lebih baik daripada kata-kata dalam banyak hal.
Sebagai akibat terlalu kuatnya
pengaruh agama
di zaman pertengahan, seni lukis mengalami penjauhan dari ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan dianggap sebagai sihir yang bisa menjauhkan manusia dari
pengabdian kepada Tuhan. Akibatnya, seni lukis pun tidak lagi bisa sejalan dengan realitas.
Kebanyakan lukisan di zaman ini
lebih berupa simbolisme,
bukan realisme. Sehingga sulit sekali untuk menemukan lukisan yang bisa
dikategorikan "bagus".
Lukisan pada masa ini digunakan
untuk alat propaganda dan religi. Beberapa agama yang melarang penggambaran hewan
dan manusia mendorong perkembangan abstrakisme (pemisahan unsur bentuk yang
"benar" dari benda).
Seni
lukis zaman Renaissance
Berawal dari kota Firenze.
Setelah kekalahan dari Turki, banyak sekali ilmuwan
dan budayawan (termasuk pelukis) yang menyingkir dari Bizantium
menuju daerah semenanjung Italia sekarang. Dukungan dari keluarga deMedici yang menguasai kota Firenze
terhadap ilmu pengetahuan modern dan seni membuat sinergi keduanya menghasilkan banyak
sumbangan terhadap kebudayaan baru Eropa. Seni rupa menemukan jiwa barunya
dalam kelahiran kembali seni zaman klasik. Sains di kota ini tidak lagi
dianggap sihir, namun sebagai alat baru untuk merebut kembali kekuasaan yang
dirampas oleh Turki. Pada akhirnya, pengaruh seni di kota Firenze menyebar ke
seluruh Eropa hingga Eropa Timur.
Tokoh yang banyak dikenal dari masa
ini adalah:
Art
nouveau
Revolusi Industri di Inggris telah menyebabkan mekanisasi di dalam banyak hal.
Barang-barang dibuat dengan sistem produksi massal dengan ketelitian tinggi.
Sebagai dampaknya, keahlian tangan seorang seniman
tidak lagi begitu dihargai karena telah digantikan kehalusan buatan mesin. Sebagai jawabannya, seniman
beralih ke bentuk-bentuk yang tidak mungkin dicapai oleh produksi massal (atau
jika bisa, akan biaya pembuatannya menjadi sangat mahal). Lukisan, karya-karya
seni rupa, dan kriya diarahkan kepada kurva-kurva halus yang kebanyakan
terinspirasi dari keindahan garis-garis tumbuhan
di alam.
Sejarah seni lukis di Indonesia
Seni lukis modern Indonesia
dimulai dengan masuknya penjajahan Belanda
di Indonesia. Kecenderungan seni rupa Eropa Barat
pada zaman itu ke aliran romantisme membuat
banyak pelukis Indonesia ikut mengembangkan aliran ini.
Raden Saleh Syarif Bustaman adalah salah seorang asisten yang cukup beruntung bisa
mempelajari melukis gaya Eropa yang dipraktekkan pelukis Belanda. Raden
Saleh kemudian melanjutkan belajar melukis ke Belanda, sehingga berhasil
menjadi seorang pelukis Indonesia yang disegani dan menjadi pelukis istana di
beberapa negera Eropa. Namun seni lukis Indonesia tidak melalui perkembangan
yang sama seperti zaman renaisans Eropa, sehingga perkembangannya pun tidak
melalui tahapan yang sama. Era revolusi di Indonesia membuat banyak pelukis
Indonesia beralih dari tema-tema romantisme menjadi cenderung ke arah
"kerakyatan". Objek yang berhubungan dengan keindahan alam Indonesia
dianggap sebagai tema yang mengkhianati bangsa, sebab dianggap menjilat kepada
kaum kapitalis yang menjadi musuh ideologi komunisme yang populer pada masa
itu. Selain itu, alat lukis seperti cat dan kanvas yang semakin sulit didapat
membuat lukisan Indonesia cenderung ke bentuk-bentuk yang lebih sederhana,
sehingga melahirkan abstraksi.
Gerakan Manifesto Kebudayaan yang
bertujuan untuk melawan pemaksaan ideologi komunisme membuat pelukis pada masa
1950an lebih memilih membebaskan karya seni mereka dari kepentingan politik
tertentu, sehingga era ekspresionisme dimulai. Lukisan tidak lagi dianggap
sebagai penyampai pesan dan alat propaganda. Perjalanan seni lukis Indonesia
sejak perintisan R. Saleh sampai awal abad XXI ini, terasa masih
terombang-ambing oleh berbagai benturan konsepsi.
Kemapanan seni lukis Indonesia yang
belum mencapai tataran keberhasilan sudah diporak-porandakan oleh gagasan
modernisme yang membuahkan seni alternatif atau seni kontemporer, dengan munculnya seni konsep (conceptual art):
“Installation Art”, dan “Performance Art”, yang pernah menjamur di pelosok
kampus perguruan tinggi seni sekitar 1993-1996. Kemudian muncul berbagai
alternatif semacam “kolaborasi” sebagai mode 1996/1997. Bersama itu pula seni
lukis konvensional dengan berbagai gaya menghiasi galeri-galeri, yang bukan
lagi sebagai bentuk apresiasi terhadap masyarakat, tetapi merupakan bisnis
alternatif investasi.
Kumpulan Sajak Sunda
KUMPULAN
SAJAK SUNDA
Sajak Sunda umurna teh geus leuwih
ti satengah abad. Kitu sotenan lamun diukur ti mimiti Kis Ws nulis sajak,
dituturkeun ku KTS (Kadir Tisna Sudjana), ditema ku “Polemik” ngeunaan hak
hirup sajak, sarta nepi ka baranahan tug nepi ka kiwari. Mapay lalakon nu
sakitu panjangna teh, tangtu we urang bakal panggih jeung patok-patok anu
kawilang tingjalegir, kayaning: Kis Ws, Sayudi, Ayip Rosidi, Surachman RM,
Wahyu Wibisana, Rachmat M.Sas Karana, Usep Romli, tug nepi ka Godi Suwarna.
Panjang pisan mun ditataan hiji-hiji
teh. Tapi cindekna mah eces pisan: sanajan harita kungsi dianggap banda
deungeun-deungeun, tapi sajak angger dipikabeuki jeung dipikaresep. Sarta anu
leuwih penting ti eta, tetep dianggap hiji wangun ekspresi pikeun ngagelarkeun
sastra.
Nyutat tina sabagean eusi Buku
Saratus Sajak Sunda, kenging ngempelkeun Abdullah Mustappa anu diterbitkeun
ku CV Geger Sunten Bandung, mangrupi pedaran anu munggaran dina Rohangan Wangun
Sajak.
Boh bilih baraya Kisunda aya nu
hoyong ngadeudeul dina Rohangan Sajak ieu, tiasa ngintunkeun sajakna
TUKEURAN IEU SAJAK
Tukeuran ieu sajak
Ku salambar simbut atawa samak saheulay
Heug rungkupkeun ka barudak nu teu kaburu heuay
Pating golepak dina trotoar
Ku salambar simbut atawa samak saheulay
Heug rungkupkeun ka barudak nu teu kaburu heuay
Pating golepak dina trotoar
Tukeuran ieu sajak ku beas wuluh
atawa heucak
Heug sidkahkeun kanu haropak
Anu marangkuk di saung atawa di kolong sasak
Heug sidkahkeun kanu haropak
Anu marangkuk di saung atawa di kolong sasak
Tukeuran ieu sajak
Ku sababaraha siki pelor
Heug tembakkeun kana genggerong koruptor manipulator
Sina enya kalojor
Ku sababaraha siki pelor
Heug tembakkeun kana genggerong koruptor manipulator
Sina enya kalojor
Tukeuran ieu sajak
Ku beubeutian tina kalbu anu rido
Keur nyebor anu balangsak
(Lamun teu kitu sasaak)
Ku beubeutian tina kalbu anu rido
Keur nyebor anu balangsak
(Lamun teu kitu sasaak)
(Yus Rusyana, Ciliwung, 19 Juli
1966)
WASIAT KONGLOMERAT
Lamun Apih paeh
pangbungkuskeun ku salambar boeh
ladang ngeleketek
tina rupa-rupa proyek
pangbungkuskeun ku salambar boeh
ladang ngeleketek
tina rupa-rupa proyek
Lamun Apih nemahan pati
pangmesenkeun padung jati
ladang ngumpulkeun komisi
jeung rupa-rupa korupsi
pangmesenkeun padung jati
ladang ngumpulkeun komisi
jeung rupa-rupa korupsi
Kontrak-kontrak nucan diteken
Jeung SPK-SPK nu can dilaksanakeun
awurkeun luhureun paesan
na tetengger heug tulisan
: parantos mulang ka kalanggengan
Apih, konglomerat tuladan
Jeung SPK-SPK nu can dilaksanakeun
awurkeun luhureun paesan
na tetengger heug tulisan
: parantos mulang ka kalanggengan
Apih, konglomerat tuladan
(Taufik Faturahman, 1992, Galura
No.38)
PANGBALIKAN
Iuh, iuh gunung kuring
angin ulin dina embun-embunan
sawaktu-waktu kuring kudu nepungan
dumeh hirup halabhab cinta
di maranehna nya ayana
angin ulin dina embun-embunan
sawaktu-waktu kuring kudu nepungan
dumeh hirup halabhab cinta
di maranehna nya ayana
Aya sababna kuring tibelat
aya sababna kuring pegat
tapi nu ahir lain kaabadian
kakasih dina hate ngawih deui
aya sababna kuring pegat
tapi nu ahir lain kaabadian
kakasih dina hate ngawih deui
Iuh,iuh gunung kuring
nyata, nyata tanda-tanda
ngabalungbung jalan hirup
nepi ka nyawa rek asup
ka maranehna kuring rek balik
ka maranehna kuring rek pamit
nyata, nyata tanda-tanda
ngabalungbung jalan hirup
nepi ka nyawa rek asup
ka maranehna kuring rek balik
ka maranehna kuring rek pamit
(Wahyu Wibisana, Ciawang ,28-7-56,
tina Kanjutkundang)
LEUWI
sora nu tinggerendeng
teu weleh saheng
di leuwi aing
teu weleh saheng
di leuwi aing
laut nu tan istirah
teu weleh motah
di leuwi aing
teu weleh motah
di leuwi aing
di leuwi aing
sagala teu weleh betah
sagala teu weleh motah
sagala teu weleh betah
sagala teu weleh motah
(Abdullah Mustappa, Tina Mangle
No.217)
LALAKON I
Mangsa budak resep ulin
ngarucu bulan
mangsa rumaja resep wanoja
ngumbar asmara
nincak sawawa narik jangkar
ngambah sagara
geus kolot mah kari tapakur
isuk sore ngitung
umur!
ngarucu bulan
mangsa rumaja resep wanoja
ngumbar asmara
nincak sawawa narik jangkar
ngambah sagara
geus kolot mah kari tapakur
isuk sore ngitung
umur!
(Hadi AKS, Tina Galura No.39)
LAGU HIRUP
Unggal poe unggal lengkah
nataan tanggal dina kalender
angger aya nu diarep-arep
ari umur melesat henteu kajeueung
nataan tanggal dina kalender
angger aya nu diarep-arep
ari umur melesat henteu kajeueung
Dina beja dina carita
teu weleh aya nu miheulaan
warna-warni kajadian. Teu kapireng
da puguh katalimbeng rusiah
teu weleh aya nu miheulaan
warna-warni kajadian. Teu kapireng
da puguh katalimbeng rusiah
Dina sakeclak cimata. Aya kasedih
nu teu kedal. Dina kongkolak
kahirupan. Aya nu miang
teu mulang deui
nu teu kedal. Dina kongkolak
kahirupan. Aya nu miang
teu mulang deui
(Eddy D. Iskandar, 1992)
BONGAN KITU
Bongan kitu disebutna, puguh mega
dipapay di awang-awang: cek aing angin
dipapay di awang-awang: cek aing angin
bongan kitu karasana, nyerina raheut
tatamba ka saban tabib: cek aing ngimpi
tatamba ka saban tabib: cek aing ngimpi
bongan kitu digambarna, geulis
kabina-bina
ditepungan unggal wayah: cek aing werejit
ditepungan unggal wayah: cek aing werejit
bongan kitu pandena, nyarita
sorangan
ditataan di rs jiwa: cek aing eling
ditataan di rs jiwa: cek aing eling
bongan kitu ayana, beda jeung nu
lian
diguliksek dina kamus: cek aing ibadah
diguliksek dina kamus: cek aing ibadah
bongan kitu itunganana: Gusti
(Juniarso Ridwan, 1992)
PADUNGDUNG DANGDUT
“Hidup! Hidup! Hidup!” cek peureup
mani baruleud ngahaja nonjokkan
angin nu keur tibra lebah liliuh caringin. Angin teh tibuburanjat nyusul
manuk nu ti heula ngagarapak tina dahan kana dahan. Barengong
angin jeung manuk mireungeuh mangpirang peureup tinggorowok
nyentakan beurang bayeungyang. Beurang tembong rerenjagan tuluy
kabur sakur pangacianana. “Hidup aing! Hidup aing! Hidup aing!”
cek peureup beuki tararik bari tembong aya seuneu ngabebela tina
sela-sela ramo. Ngadegdeg angin jeung manuk nenjo beurang beuki
soak gogobrot juuh kesangan. Keur kitu, panonpoe ngagilerkeun
cahayana nyorot peureup nu ngabring ti peuntas ditu “Aing ge hidup!
Aing ge hidup! Aing ge hidup!” cek peureup nu karek cunduk sarta
teu tata teu titi ujug-ujug ngajorag nu keur sesentak. Ger campuh
peureup jeung peureup nu sarua pada-pada sareuneuan ngabebela
Peureup diadu jeung peureup deui. Tinggorowok. Tingjarekok sora nu
patonjok-tonjok. Angin mabal. Manuk mabur. Beurang geheng. Getih
peureup boborot nyiram sampalan. Kacaturkeun tengah peuting,
disaksian imut bulan, dua peureup nu baradag sasalaman handapeun
tangkal caringin. Nu itu nyiwit ceuli saeutik. Nu ieu bet ngeleketek.
angin nu keur tibra lebah liliuh caringin. Angin teh tibuburanjat nyusul
manuk nu ti heula ngagarapak tina dahan kana dahan. Barengong
angin jeung manuk mireungeuh mangpirang peureup tinggorowok
nyentakan beurang bayeungyang. Beurang tembong rerenjagan tuluy
kabur sakur pangacianana. “Hidup aing! Hidup aing! Hidup aing!”
cek peureup beuki tararik bari tembong aya seuneu ngabebela tina
sela-sela ramo. Ngadegdeg angin jeung manuk nenjo beurang beuki
soak gogobrot juuh kesangan. Keur kitu, panonpoe ngagilerkeun
cahayana nyorot peureup nu ngabring ti peuntas ditu “Aing ge hidup!
Aing ge hidup! Aing ge hidup!” cek peureup nu karek cunduk sarta
teu tata teu titi ujug-ujug ngajorag nu keur sesentak. Ger campuh
peureup jeung peureup nu sarua pada-pada sareuneuan ngabebela
Peureup diadu jeung peureup deui. Tinggorowok. Tingjarekok sora nu
patonjok-tonjok. Angin mabal. Manuk mabur. Beurang geheng. Getih
peureup boborot nyiram sampalan. Kacaturkeun tengah peuting,
disaksian imut bulan, dua peureup nu baradag sasalaman handapeun
tangkal caringin. Nu itu nyiwit ceuli saeutik. Nu ieu bet ngeleketek.
(Godi Suwarna, Kotakidul, 92, Galura
No.16)
Langganan:
Postingan
(
Atom
)