Mungkin kami bukan anak – anak terbaik yang dulu pernah diajar olehnya, namun bagi kami, bapak
adalah sosok yang mengspirasi. Kisah ini memang telah lama terkubur dalam
ingatan kami semua, selama 9 tahun ini kami telah tumbuh menjadi seseorang yang
tak bisa dibilang anak – anak lagi seperti dulu kala. Namun kenangan dan segala
hal yang telah bapak ajarkan selalu teringat dan menjadi pedoman bagi kami
semua.
Cerita ku ini berawal dari sekolah yang mungkin bukan
sekolah terbaik ataupun favorite pada saat itu. SDN Dwikora I sekolah yang pada
saat aku SMP saja teman – teman tak tau keberadaanya. Tetapi aku tak pernah
menyesal, karena aku memukan teman dan guru terbaik dalam hidupku. Namanya
adalah Histato mungkin kami semua kerap menyapa dengan sebutan pa Tato guru Bahasa
inggris yang menjadi wali kelas pada saat kami kelas enam, banyak memberikan
kenangan yang pengajaran super yang mungkin tak pernah ku dapat dari guru
lainya.
Banyak hal yang telah beliau ajarkan pada kami,
mulai penekanan pembelajaran Bahasa inggris sampai hitung – hitungan dan
hafalan yang membuat otak kami terasah disetiap harinya. Bukan hanya itu
kami diberikan buku agenda kegiatan yang harus diisi setiap harinya
terkait seluruh progress pembelajaran yang kami lakukan diluar sekolah. Pak
tato tak pernah lelah untuk memeriksa dan benar – benar mengatur rithme pembelajaran
kami pada saat itu. Bukan hanya itu, beliau pernah mengunjungi seluruh rumah
kami dengan berjalan kaki bersama anak – anak lainya, hanya untuk bertemu orang tua dan
melihat kondisi rumah yang digunakan sebagai proses belajar. Ia memberikan kirtik dan
saran kepada orang tua kami agar kami bisa serius belajar menghadpi UASBN pada
kala itu.
Bukan hanya pembelajaran yang terus – terusan diasah pada kami semua, namun ia kerap memberikan kenangan lain yang membuat
kami terus merasa dekat dan mempererat persahabatan kami semua. Banyak
sekali yang ku ingat kala itu masa – masa olahraga, pergi berenang, pemantapan,
dan masa ketika kami semua bermain kerumah bapak. Kita selalu mengingatnya pa.
Alhamdulillah persabahatan kita tak pernah putus selama 9 tahun masa lulus sekolah SD. Kami
kerap bertemu untuk sekedar “reuni” dan mengobati kerinduan akan masa kecil.Sekarang
ini kami telah tumbuh dewasa diantara kami semua telah
memilih jalannya masing – masing, ada yang sibuk bekerja, ada yang sibuk
menuntaskan kuliah, ada yang melanjutkan usaha orang tua, ada yang telah
menikah, ada yang menjadi guru dan ada juga yang sedang mengejar mimpi dan cita
– citanya.
Ulfah sebagai perwakilan teman – teman yang lain
mengucapkan beribu terima kasih kepada Pa Tato yang dulu sangat memperhatikan
kami semua. Walaupun kami bukan murid yang baik dan tak sepintar murid murid
bapak yang lain. Semoga kami semua bisa menjadi kenangan untuk bapak, terus menjadi guru yang mengispirasi. Karena hanya guru seperti bapak yang bisa
melahirkan generasi terbaik.
"Persahabatan kita tak terpisahkan oleh jarak waktu dan keadaan"
0 komentar:
Posting Komentar