UlfahLawliet- Sidang oh sidang tak terasa dua minggu lagi aku akan mengikuti sidang Kolokium
sebagai mahasiswa teknik informatika UIN SGD Bandung. Bagi jurusan lain informatika itu
begitu membosankan karena harus berkutat dengan algoritma dan coding, tak jarang banyak
diantaranya enggan untuk mengambil jurusan ini.
sebagai mahasiswa teknik informatika UIN SGD Bandung. Bagi jurusan lain informatika itu
begitu membosankan karena harus berkutat dengan algoritma dan coding, tak jarang banyak
diantaranya enggan untuk mengambil jurusan ini.
Tetapi bagiku hal tersebut merupakan tantangan dan harus kujalani untuk bisa menempuh gelar
sarjana. Apa sih yang stress kan mahasiswa tingkat informatika ? dulu aku tak pernah merasa atau
bahkan memikirkan nya saja sudah takut, tetapi setelah dijalani ternyata yang terpenting itu
memiliki waktu luang yang banyak untuk mengerjakan Skripsi dan Program maka sesulit
apa pun tugas akhir mu pasti selesai.
sarjana. Apa sih yang stress kan mahasiswa tingkat informatika ? dulu aku tak pernah merasa atau
bahkan memikirkan nya saja sudah takut, tetapi setelah dijalani ternyata yang terpenting itu
memiliki waktu luang yang banyak untuk mengerjakan Skripsi dan Program maka sesulit
apa pun tugas akhir mu pasti selesai.
Mengapa banyak yang stress, sebenarnya keburukan nya simple sih, yaitu karena sering
menunda – nunda dan sibuk pada hal selain skripsi dan itu lah yang terjadi pada ku dan
teman – teman ku hinggi kita semua berada di semester 9. Yup diterima kerja pada saat
semester akhir antara tujuh dan delapan itu menjadi hal tidak sedikit mengganggu proses
akademik bila orang tersebut tak bisa mengatur waktu antara tugas akhir dan kewajiban
pekerjaanya. Selain itu yang lebih parah adalah faktor “Males” kata ini
mungkin harus segera dimusnahkan dari muka bumi.
menunda – nunda dan sibuk pada hal selain skripsi dan itu lah yang terjadi pada ku dan
teman – teman ku hinggi kita semua berada di semester 9. Yup diterima kerja pada saat
semester akhir antara tujuh dan delapan itu menjadi hal tidak sedikit mengganggu proses
akademik bila orang tersebut tak bisa mengatur waktu antara tugas akhir dan kewajiban
pekerjaanya. Selain itu yang lebih parah adalah faktor “Males” kata ini
mungkin harus segera dimusnahkan dari muka bumi.
Tetapi kenapa mahasiswa tingkat akhir banyak yang malas ? karena gak ada pemicu kapan kita
harus menyelesaikan tugas akhir tersebut dan tidak adanya dorongan dari teman – teman satu
angkatan yang memberikan support dan celah menghadapi dosen pembimbing.
harus menyelesaikan tugas akhir tersebut dan tidak adanya dorongan dari teman – teman satu
angkatan yang memberikan support dan celah menghadapi dosen pembimbing.
Jadi apa yang harus dilakukan agar tidak mendapatkan stress di tingkat akhir ? semua itu
kembali kepada diri sendiri, bila ingin mendapatkan gelar cepat ? gampang ko yang
terpenting rajin dan fokus. Tetapi bila ingin mendapatkan tantangan dan pengalaman
sebelum benar – benar menjadi sarjana dan bekerja menjadi profesional gak ada salahnya
mencoba mencari pengalaman kerja dan mendapatkan banyak ilmu serta tanggung sendiri
resiko ketika kurang fokus dan lelah ketika mengerjakan pekerjaan dan skripsi.
kembali kepada diri sendiri, bila ingin mendapatkan gelar cepat ? gampang ko yang
terpenting rajin dan fokus. Tetapi bila ingin mendapatkan tantangan dan pengalaman
sebelum benar – benar menjadi sarjana dan bekerja menjadi profesional gak ada salahnya
mencoba mencari pengalaman kerja dan mendapatkan banyak ilmu serta tanggung sendiri
resiko ketika kurang fokus dan lelah ketika mengerjakan pekerjaan dan skripsi.
0 komentar:
Posting Komentar