UlfahLawliet – Memasuki bulan keempat ku mulai terbiasa dengan tempat ini, memiliki
pekerjaan yang sesuai dengan jurusan yang kuambil dulu dengan pendapatan yang sepadan
layaknya pekerja kebanyakan di ibu kota. Mesti harus membiasakan diri dengan cuaca yang panas,
berdesakan dengan kerumunan orang di bis dan harus rela bangun lebih pagi untuk bisa datang ke
kantor setiap harinya.
Tak hanya itu, realitas pekerja kantoran yang memiliki ritme serupa di setiap harinya membuat banyak
pekerja merasa jenuh. Saat kuliah sangat terasa memiliki cukup banyak waktu tetapi tidak memiliki
banyak uang. Setelah bekerja memiliki banyak uang tapi tak banyak memiliki waktu.
Yah tetapi semua itu demi satu hal yang membuat kondisi lebih baik (Golden Spoon) Yap bila kita
terus – terusan kekeh untuk mencari tempat bekerja yang sesuai dengan yang kita inginkan misalnya,
bisa datang siang, bekerja fleksibel dan bekerja dengan sesuka hati (like kantor nenek moyang) apakah
itu mungkin ?
Nah, kalo dipikir – pikir kita bekerja untuk mendapatkan gaji dengan membantu sebuah perusahaan
atau pemerintahan dalam mewujudkan visi misi nya, semuanya memiliki resiko dan banyak hal yang
harus dikorbankan. Intinya harus bisa beryukur dengan apa yang telah diberikan oleh allah, hilangkan
semua ketakutan akan semua permasalahan, pandangan orang atau apa pun itu yang sebenarnya kita
bisa hadapi sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar