image1 image2 image3

HELLO WORLD I'IAM ULFAH CHOIRUN NISSA|WELCOME TO MY PERSONAL BLOG|I LOVE TO DO CREATIVE THINGS|I'M PROFESSIONAL WEB DEVELOPER

Sang Pejuang



UlfahLawliet – halo guys,tulisan ini sebenarnya dibuat pada bulan maret tepat setelah 3 bulan ku Lulus
kuliah dan mulai berada tempat yang baru.Setelah vakum menulis di awal – awal tahun ini karena
kesibukan sebagai pegawai baru diinstansi pemerintah ibu kota. Yah kali ini aku akan menceritakan
kisah dan pengalaman ku bekerja kurang lebih satu bulan ini.


Berawal dari doa, setelah menyandang gelar S.T yang masih hangat di awal Januari 2019 aku mulai
galau kemana langkah ku setelah ini. Pada masa itu aku memang sudah bekerja di sebuah software
house di bandung semenjak memasuki semester akhir. Ketika itu aku sudah mulai nyaman dengan
suasana kerja dan berbagai hal yang harus ku kerjakan disana, tetapi dalam lubuk hati yang terdalam
selalu ada bisikan “apakah ini sudah cukup, tentu belum” . Kenapa belum karena pada saat itu aku
belum mencoba melangkah keluar zona nyaman dan bekerja pada instansi besar tentu pola pikir,
budaya kerja dan tantangan akan jauh berbeda.


Dari itulah ku putuskan untuk aply lamaran di beberapa tempat yang pastinya satu tujuan tempat kerja
yang didambakan di salah satu  Kementerian Jakarta berlandaskan modal nekat doa dan usaha semua
keluarga dan kekasih hati ku, akhirnya aku menjadi bagian pengembang aplikasi disana.


Sang Pejuang, karena hidup itu perlu diperjuangkan. Kata – kata itu akan menjadi bagian saat menjalani
berbagai kesulitan yang dihadapi. Satu bulan ini aku banyak belajar hal baru dengan orang – orang
yang baru pula. Aku sadar sebagai seorang teknisi program diriku belum sepenuhnya terbiasa dan
cepat dalam bertindak.


Disana aku adalah satu – satunya wanita tangguh yang harus bergelut dengan logika – logika pria yang
lebih tangkas. Mereka semua merupakan orang – orang yang pengalaman super dan IQ diatas rata –
rata. Tekanan demi tekanan menguras pemikiran dan hati. Terkadang ku merasa minder dengan
kemampuan yang ku miliki, terkadang hati ini merasa sakit ketika pekerjaan yang dikerjakan dipandang
kurang baik dan harus banyak belajar lagi.


Tetapi aku tak ingin menyerah karena aku sudah berada dititik yang tidak setiap orang mendapatkan hal
serupa, ketika berpikir kembali berapa banyak sarjana yang setelah lulu masih mengangur ?
Berapa banyak sarjana yang bekerja tidak sesuai kompetensi dan tidak mendapatkan penghasilan
yang setimpal. Berapa banyak orang kesulitan mencari rezeki dan harus berjuang lebih dari apa yang
aku perjuangkan sekarang ini.


Ketika aku menciut dan merasa belum bisa memberikan banyak hal ingat “Guru terbaik dari dalam
hidup adalah pengalaman” ketika aku menciut aku sadar dulu saat aku masuk dunia perkuliahan
aku merasa minder dengan ilmu yang ku miliki, tetapi aku tidak tinggal diam terus berusaha menjadi
yang terbaik dengan berjuang lebih dari orang lain, nyatanya aku bisa menjadi lulusan dengan IPK
dan nilai sidang terbaik saat itu. Selain pengalaman ku berada di LPM Suaka ketika aku masuk dan
memiliki cita – cita menjadi seorang Editor padahal aku bukan dari jurusan komunikasi atau jurnalistik
aku bisa berjuang dari titik terendah dalam hidupku ketika itu.

Tulisan yang sangat hancur sampai dibilang anak TK pun bisa menulis lebih baik dari itu pukulan
keras itu malah menjadikan motivasi yang membangkitkan jiwa dan kemampuan ku dalam menulis,
perjuangan ku ternyata berbuah manis aku yang di jurusan menulis banyak code komputer tetapi di
suaka aku harus menulis bahasa yang harus dipahami oleh manusia, dan aku berhasil menjadi
seorang redaktur dengan berbagai karya yang telah ku hasilkan.

Share this:

CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar