image1 image2 image3

HELLO WORLD I'IAM ULFAH CHOIRUN NISSA|WELCOME TO MY PERSONAL BLOG|I LOVE TO DO CREATIVE THINGS|I'M PROFESSIONAL WEB DEVELOPER

Detak Cinta yang Paling Didamba

Memasuki tahun ketiga pernikahan, kabar bahagia itu akhirnya hadir—sebuah anugerah yang selama ini dinanti dengan penuh doa dan harapan. Maret 2024 menjadi bulan paling berkesan dalam hidup kami, bulan ketika degup kecil di dalam rahimku mulai memberi tanda, sebuah kehidupan baru yang kelak akan kami sambut dengan penuh cinta.

Kehamilan pertama… sungguh sebuah perjalanan yang tak hanya indah, tetapi juga mendebarkan. Ada begitu banyak hal yang harus kupelajari, harus kupersiapkan. Setiap detik pikiranku dipenuhi dengan doa dan bayangan tentangmu, buah hati yang tumbuh dengan sabar di dalam perut mami. Mulai dari menjaga asupan makanan, mengatur pola tidur, hingga melatih hati agar tetap tenang dan jauh dari stres—semuanya kulakukan dengan satu tujuan: agar kau sehat, kuat, dan siap melihat dunia.

Hari-hari berjalan, dan perlahan hidupku berubah. Aku belajar membiasakan diri dengan makanan bergizi, menelan vitamin dengan sabar, memperbanyak buah, protein, dan tentu saja menjaga langkah agar tak terlalu lelah. Namun, kehidupan tetaplah menuntut. Ada kalanya aku masih harus naik kereta, busway, bahkan melakukan perjalanan dinas ke luar kota. Meski tubuh tak sekuat biasanya, aku percaya, Allah selalu melindungi setiap langkahku, menjaga aku dan titipan kecil-Nya yang begitu berharga.

Tak kupungkiri, ada lelah yang sering menyapa. Kehamilan membuatku lebih emosional, lebih mudah letih, bahkan terkadang rapuh. Namun, alhamdulillah, aku memiliki suami yang sigap, selalu setia mendampingi. Ia menjadi sandaran terkuat, teman terbaik, dan penjaga yang dengan sabar memastikan aku dan buah hati kami selalu baik-baik saja.

Sembilan bulan bersamamu, Nak… kau adalah teman terbaik mami. Kau menemani mami di rumah, di meja kerja, dalam setiap perjalanan, hingga di momen-momen kecil yang penuh kebahagiaan: menonton maraton One Piece dan drama Korea, tertawa dan menangis bersama. Kau ada di sana, di dalam diriku, menjadi detak cinta yang selalu kudamba.

Ya Allah, terima kasih. Engkau telah memberiku kesempatan untuk merasakan kehamilan ini, untuk memahami seutuhnya perjuangan seorang ibu. Betapa berat rasanya, namun anehnya hati ini tak pernah menganggapnya sebagai pengorbanan. Karena setiap lelah, setiap tangis, dan setiap rasa sakit justru adalah bagian dari cinta—anugerah terindah yang tak tergantikan.

Kini aku mengerti, menjadi ibu adalah perjalanan yang penuh makna. Sebuah jalan panjang yang ditempuh dengan air mata, tawa, doa, dan cinta yang tak pernah habis. Dan di ujungnya, ada engkau, buah hatiku—hadiah terindah yang akan melengkapi hidup kami.

Share this:

CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar