image1 image2 image3

HELLO WORLD I'IAM ULFAH CHOIRUN NISSA|WELCOME TO MY PERSONAL BLOG|I LOVE TO DO CREATIVE THINGS|I'M PROFESSIONAL WEB DEVELOPER

Ditempa, Bisa, dan Terbiasa


Perjalanan ini bermula di tahun 2019. Saat itu, aku menapaki langkah pertama sebagai seorang programmer di salah satu Kementerian. Dunia kerja menyambutku dengan segala tuntutan, ekspektasi pimpinan yang tinggi, serta tanggung jawab yang seakan lebih besar daripada pundak yang baru belajar berdiri sendiri.

Sebagai seorang fresh graduate, aku merasa seperti dilempar ke samudra luas. Ada banyak kesulitan yang harus kuhadapi: berusaha menyetarakan diri dengan para senior yang jauh lebih berpengalaman, belajar hingga larut malam, bahkan diam-diam mencuri waktu senior untuk menanyakan hal-hal kecil yang menjadi batu loncatan bagi langkahku.

Menjadi full stack developer bukan perkara sederhana. Aku dituntut untuk cepat beradaptasi—menguasai berbagai framework, memahami struktur data organisasi dalam sekejap, hingga mendadak diminta melakukan deployment di server, padahal sebelumnya aku bahkan tak pernah benar-benar menyentuh dunia DevOps ataupun sistem operasi Linux. Rasanya setiap hari otakku diperas habis-habisan. Tapi justru di situlah aku belajar, bahwa doa yang terucap di tengah badai masalah aplikasi dan keluhan pengguna selalu menjadi penguat langkahku.

Kini, di tahun 2025, aku menoleh ke belakang dengan hati penuh syukur. Semua tempaan itu membuatku lebih kokoh. Aku tumbuh menjadi pribadi yang lebih mandiri, lebih bijak, dan lebih kuat menghadapi dunia kerja. Dari tempat ini, aku tidak hanya memetik ilmu teknis, tetapi juga pelajaran hidup: tentang arti kerja sama, tentang rendah hati untuk terus belajar, dan tentang betapa berharganya tawa serta cerita ringan dari rekan-rekan yang menemani setiap perjalanan.

Aku menyadari, dunia kerja memang tak pernah mudah. Namun dengan semangat juang, keteguhan hati, dan prinsip untuk selalu memudahkan urusan orang lain, jalan ini terasa lebih lapang. Semua perjuangan, suka, dan duka, pada akhirnya berbuah manis: kesejahteraan untuk keluargaku, serta kebanggaan pada diriku sendiri yang tak pernah menyerah.

Dan untuk diriku di tahun 2019—aku ingin berkata: kamu hebat, karena telah melalui semua ini. Teruslah belajar, jangan pernah berhenti bertumbuh, dan tetaplah setia pada cita-cita. Sebab perjalanan ini masih panjang, dan setiap langkah adalah doa yang akan menjadi cahaya di kemudian hari.

Share this:

CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar