Aku dengan kelima teman kampus
ku, menghabiskan sore hari disana, ada begitu banyak permainan tradisional yang
disewakan, seperti engrang,bakiak,kuda lumping, dengan hanya membayar dua ribu
rupiah kita sudah bisa menikmati suasana masa lalu . Gelak tawa dan kebahagian
terpancar dalam raut wajah kita semua. Semua seakan hayut kedalam masa kecil yang
kita rindukan. Salma dan Sam yang terus – terusan mencoba maen Engrang, aku
reza resi dan tika yang balapan bakiak bareng anak – anak SD.
Aku sempat mengobrol dengan
beberapa anak yang sering maen di alun alun, mereka mengaku bahwa sepulang
harinya selalu berlatih bermain egrang disini, selain itu juga mereka berlatih bermain kuda lumping dan
bakiak. Semua itu dikelola oleh Pa Sudarman, atau lebih akrab disapa Pa Joyo,
setiap sore ia mulai menglatih anak – anak disana untuk bisa menaiki dan
menjalankan egrang, selain itu dia juga merupakan pelatih egrang nasional.
Ternyata tidak mudah untuk
bisa menggunakan egrang, aku sudah mencoba tetapi masih sajah tidak bisa, aku
kalah dengan anak anak SD yang menaiki Egrang yang tingginya hampir setengah
meter. Disana aku juga menemukan anak yang unik bernama Rizal dia adalah anak
kelas enam SD yang setiap sore pasti bermain disini. Ia sering bermain dengan
teman – temannya, kita banyak mengobrol dengan nya, dia juga memberi tahu kita
bahwa dia bisa bernyanyi dangdut dengan sangat baik.
bisa buat kegiatan siswa ya alun2nya wisata bandung
BalasHapus